Bagian atas kepala berwarna hitam dengan sisik-sisik pada bibir atas dan bawahnya terdapat bercak-bercak berwarna kuning. Lehernya kuning polos, ada garis-garis sutur berwarna hitam (tepinya hitam). Badan berwarna dasar hitam gelap (kadang berbintik-bintik kuning) dengan bagian sisinya terdapat sekitar 35-52 belang (cincin) berwarna kuning yang melingkari, tetapi tidak menyatu sampai ke punggung maupun perut. Pada bagian anterior badan, cincin kuning tersebut berlanjut sampai ke bagian tengah dan menyatu dengan pinggir badannya yang berwarna hitam
Ular cincin emas atau yang juga dikenal dengan nama ular tali wangsa, adalah sejenis ular berbisa menengah dari suku Colubridae. Ular ini diberi nama ular cincin emas karena punggung ular ini berwarna belang-belang kuning emas dan hitam pekat, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Black mangrove cat snake atau Gold-ringed catsnake. Sedangkan nama ilmiahnya adalah Boiga dendrophila.
Panjang jarak moncong-anus mencapai 1308 mm. Sisik bibir atas berjumlah 8, sisik ketiga sampai kelima menyentuh mata tetapi jarang yang berjumlah 9 dimana sisik keempat sampai keenam menyentuh mata. Sisik loreal berbentuk persegi atau lebih panjang sedikit dari jarak tingginya. Preocular 1 jarang ada yang 2 sisik. Sisik postocular 2. Sisik temporal 2+2 atau 2+3. Sisik-sisik dorsal badannya halus dan bagian tengahnya terdiri dari 21 baris. Sisik-sisik ventral 212-227. Sisik anal tunggal sedangkan sisik-sisik subcaudal berjumlah 95-105 dan ganda.
Ular ini sering ditemukan melingkar di cabang pohon yang menjuntai pada manrove di tepi pantai atau cabang pohon di tepi sungai dalam hutan. Aktifitas hariannya pada malam hari dan termasuk jenis ular yang arboreal. Makanannya adalah mamalia kecil, terutama anak burung dan kadal. Ular ini termasuk jenis dengan gigi taring yang letaknya di belakang rahang atas, Walaupun perilakunya terlihat jinak (penurut) dan seringkali dipelihara orang untuk ular peliharaan namun tergolong jenis dengan bisa sedang