Home ARTICLE NEWS Mengenali Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Hutan Desa Semende Muaraenim

Mengenali Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Hutan Desa Semende Muaraenim

0

Kacang Berangan ( Family Fagaceae, Marga Castanopsis)

Kacang berangan atau chesnut yang juga tumbuh diwilayah semende
Kacang berangan atau chesnut yang juga tumbuh diwilayah semende kredit foto : pixabay.com

Berangan merupakan biji yang berbentuk kacang yang dihasilkan oleh tanaman hutan yang berasal dari Family Fagaceaedengan istilah lokal-nya disebut Mempening. Jenis-jenis yang menghasilkan Kacang Barangan ini adalah Castanea dentata, Castneahenryi, Castanea mollisima, Castanea ozarkensis yang dikenal golongan Castanopsis.

Kacang berangan dalam istilah masyarakat amerika dan Eropa dikenal dengan Chestnut(Kacang keju). Buah yang dihasilkan pada tanaman bila dibuka isinya akan
berbentuk seperti kacang. Tumbuhan ini memiliki ciri batang tumbuhnya sangat lurus dan batangnya besar dan berdaun kekuningan.

Kacang Barangan ini juga dikonsumsi dan diperdagangkan oleh masyarakat disekitar wilayah Semende. Dalam keseharian ada sebagian masyarakat memungut buah
barangan dan dijual biji-nya dengan ukuran cantingan (ukuran sekaleng susu kental)seharga Rp 1.500. Dalam pengumpulannya mereka kadang-kadang bisa mencapai 100 cantingan dan paling kecil 50 cantingan.

Harga ini tentu belum sesuai dengan pasaran yang ada sehingga perlu ditingkatkan lagi masalah pasaran kacang barangan ini, karena kacang barangan ini tergolong dengan kacang diekspor.

Barangan dikategorikan sebagai umbi-umbian daripada kacangan. Semua barangan memiliki khasiat dan manfaat dimana buahnya dapat dimakan setelah dilakukan
penggongsengan dan bisa terus direbus dengan air mendidih.

Berdasarkan penelitian oleh fakutas Pertanian Universitas Islam Riau buah barangan dapat juga dijadikan tepung, caranya terlebih dahulu dikeringkan dipanas matahari atau oven. Selanjutnya buah tersebut digiling. Tepung hasil gilingan ini bisa digunakan untuk bahan roti, kue dan kue dadar, serta pencampur pembuatan sup dan kuah.

Berdasarkan penggalian informasi di lapangan terutama di Desa Cahaya AlamTanaman Barangan ini sudah mulai ditanam di perkarangan dan ada juga yang ditanam di halaman sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak BPK (Balai penelitian Kehutanan) Sumatera Selatan Tahun 2014 tentang Komposisi dan Struktur tegakan penghasil Kayu di Hutan Lindung Desa Tanjung Tiga Kecamatan Semende Darat Ulu pada tahun 2014.

Dalam penelitian itu ditemukan ada tiga Family penting yaitu Myrtacaea, Fagaceae dan Lauraceae. Family Fagaceae berdasarkan indeks Nilai Penting (INP) mempunyai nilai sebesar 65,88%, dalam temuan di Desa Tanjung Tiga bahwa Fagaceae ini diwakili oleh marga Castanopsis, Lithorcarpus dan Quercus.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version