AREN (Arenga pinnata)
Produk dari Pohon aren masuk dalam golongan Hasil Hutan Bukan Kayu karena merupakan penghasil Pati (karbohidrat) dimana turunan dari pohon aren bisa menghasilkan Tepung aren dan gula aren.
Berdasarkan observasi/pengamatan di lapangan baik di 6 (enam) Desa menunjukan bahwa masih banyak tanaman aren berdasarkan informasi masyarakat tanaman yang berasal dari kawasan hutan (bukan tanaman budidaya).
Berdasarkan penggalian informasi kepada masyarakat apa saja yang telah dimanfaatkan dari pohon aren tersebut yang antara lain :
– Air Gula
– Kolang-kaling / Beluluk (lokal)
– Ijuk ( digunakan untuk sapu lantai)
– Umbut
Tapi semua pemanfaatan tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan kebutuhan rumah tangga tidak diperjualkan belikan.
Sedangkan buahnya yang digunakan untuk kolang-kaling hanya diperjualbelikan pada saat bulan puasa. Ada suatu permasalahan dimana masyarakat masih memanfaatkan umbut-nya digunakan konsumsi sehari-hari, berdasarkan informasi dari pihak penyuluh kehutanan bila umbut-nya sudah dipergunakan maka produksi air nira dan buah-nya tidak maksimal.
Kondisi ini sangat di sayangkan karena kurangnya pemanfaatan dari pohon aren untuk memaksimalkan menjadi produk yang bisa dipasarkan.
Secara Budidaya Aren pernah diuji cobakan di berbagai Desa salah satunya di Desa Muara Danau, tetapi karena tekanan dari Hama terutama dari Babi budidaya aren banyak tidak berhasil.
Aren yang tumbuh disekitar kebun mereka yang dekat dengan perbatasan hutan merupakan aren tumbuh secara alami yang biasanya diperbantukan
oleh musang